The Physics of Radiology, Edisi Keempat (Fisika Radiologi)

Edisi keempat ini memperbarui konteks secara menyeluruh untuk mencerminkan kemajuan terbaru dalam disiplin ilmu radiologi:

Adopsi Satuan SI: Buku ini memperkenalkan dan menggunakan unit Sistem Internasional (SI), di mana Gray menggantikan rad sebagai satuan dosis serap, dan Becquerel menggantikan Curie sebagai satuan aktivitas. Meskipun demikian, unit lama sering digunakan secara paralel untuk mempermudah transisi bagi praktisi di lapangan.
Pergeseran Terapi Radiasi: Penekanan bergeser dari energi rendah (seperti Cobalt 60) ke penggunaan berkas energi tinggi yang dihasilkan oleh akselerator linear (LINAC) dalam rentang 10 hingga 25 MeV.
Kemajuan Pencitraan Diagnostik: Bab tentang Radiologi Diagnostik diperluas secara signifikan karena kemajuan pesat dalam pencitraan, terutama penemuan dan eksploitasi pemindai CT Scan (Tomografi Terkomputasi).
Proteksi Radiasi: Konsep risiko relatif dalam proteksi radiasi diintegrasikan, menekankan bahwa setiap risiko harus diimbangi dengan manfaat, dan membahas cara mengurangi risiko tanpa kehilangan informasi diagnostik.
Radiobiologi Klinis: Dalam radiobiologi, penekanan ditingkatkan pada kurva kelangsungan hidup pasien untuk membandingkan hasil berbagai mode pengobatan, menggantikan beberapa pembahasan dasar kimia radiasi.

Buku ini terbagi menjadi beberapa bagian utama, mulai dari konsep fisika fundamental hingga topik klinis:

Konsep Dasar: Membahas kuantitas dan satuan (termasuk SI), struktur atom dan nukleus, radiasi elektromagnetik, dan konsep perilaku eksponensial (seperti peluruhan radioaktif, pertumbuhan sel, dan pelemahan).
Sinar-X: Meliputi produksi dan properti sinar-X, tabung sinar-X, dan spektrum sinar-X (Radiasi Karakteristik dan Bremsstrahlung).
Fisika Nuklir: Menjelaskan radioaktivitas alami dan buatan, aktivitas, berbagai jenis peluruhan (Alfa, Beta Minus, Beta Plus, Electron Capture), dan fisi serta fusi nuklir.
Mesin Energi Tinggi: Mencakup mesin yang digunakan untuk menghasilkan radiasi terapi, termasuk Betatron, Akselerator Linear (LINAC) medis, Unit Cobalt 60, dan Siklotron.

Interaksi Radiasi: Mendetail tentang cara radiasi pengion berinteraksi dengan materi, termasuk Koefisien Pelemahan, Lapisan Nilai Setengah (Half-Value Layer), dan mekanisme interaksi spesifik (Penyerapan Fotoelektrik, Hamburan Compton, Produksi Pasangan).
Dosimetri (Pengukuran Dosis): Menjelaskan kuantitas radiasi, Kerma dan Dosis Serap, Kesetimbangan Elektronik, Ruang Ionisasi Bragg-Gray, paparan (Roentgen), dan penentuan Dosis Serap di udara maupun phantom (model tubuh).
Kualitas Sinar-X & Instrumentasi: Pembahasan mengenai kualitas sinar-X dan berbagai instrumen dan teknik untuk pengukuran radiasi, termasuk kamar ion, dioda, Dosimetri Termoluminesensi (TLD), dan Dosimetri Kimia.

Interaksi Berkas Tunggal dan Perencanaan Perawatan: Bagaimana berkas sinar-X dan sinar gamma berinteraksi dengan medium penghambur (scattering medium), Perbandingan Dosis Persen Kedalaman (Percentage Depth Dose), Perencanaan Perawatan (menggunakan sinar tunggal dan kombinasi sinar), penggunaan filter baji, dan koreksi untuk inhomegenitas jaringan.
Brakiterapi: Penggunaan sumber intrakaviter dan interstisial (seperti Radium), spesifikasi sumber, dan perhitungan dosis.
Kedokteran Nuklir: Pengenalan pada detektor (Geiger, Sintilasi), pencitraan menggunakan bahan radioaktif, dan perhitungan dosis yang diserap dari radionuklida di dalam tubuh.
Proteksi Radiasi: Mengenai Dosis Ekuivalen, radiasi latar, jaringan berisiko, desain penghalang pelindung, survei radiasi, dan pemantauan personel.
Radiologi Diagnostik: Pembahasan mendalam tentang pencitraan radiografi, kualitas gambar (termasuk Modulation Transfer Function), pencitraan elektrostatik, Tomografi, CT Scanning, dan Mamografi.
Radiobiologi: Efek radiasi pada sel dan jaringan, kurva kelangsungan hidup, efek oksigen, fraksinasi, dan penerapan radiobiologi untuk radioterapi.

source : https://www.mys1cloud.com/cct/ebooks/978039804669.pdf

Pendidikan Indonesia