Teori Perilaku Konsumen

Bab ini berfokus pada analisis bagaimana seorang konsumen yang rasional mengalokasikan pendapatannya yang terbatas untuk berbagai barang dan jasa guna mencapai kepuasan (utilitas) maksimum. Ada dua pendekatan utama: Pendekatan Utilitas Kardinal dan Pendekatan Kurva Indiferensi (Ordinal).


1. Utilitas dan Maksimalisasi Kepuasan

A. Definisi Utilitas (Utility)

Utilitas adalah kepuasan atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dari mengonsumsi suatu barang atau jasa. Tujuan utama konsumen adalah memaksimalkan Utilitas Total mereka.

B. Utilitas Marjinal (Marginal Utility – MU)

Utilitas Marjinal adalah tambahan kepuasan yang diperoleh konsumen dari mengonsumsi satu unit tambahan barang atau jasa.

$$\text{MU} = \frac{\text{Perubahan Utilitas Total}}{\text{Perubahan Kuantitas yang Dikonsumsi}}$$

C. Hukum Utilitas Marjinal yang Semakin Menurun (Law of Diminishing Marginal Utility)

Hukum ini menyatakan bahwa, ketika konsumsi suatu barang terus ditingkatkan, Utilitas Marjinal yang diperoleh dari setiap unit tambahan barang tersebut cenderung menurun.

  • Contoh: Gelas pertama es krim saat cuaca panas memberikan kepuasan (MU) yang tinggi. Gelas kedua memberikan MU yang lebih rendah. Pada gelas kelima, MU mungkin menjadi nol atau bahkan negatif (mual).

2. Pendekatan Kardinal (Utilitas Dapat Diukur)

Pendekatan ini mengasumsikan utilitas dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan fiktif yang disebut utils.

  • Keseimbangan Konsumen: Konsumen mencapai kepuasan maksimum ketika rasio Utilitas Marjinal per harga untuk semua barang yang dikonsumsi adalah sama.

$$\frac{\text{MU}_A}{\text{P}_A} = \frac{\text{MU}_B}{\text{P}_B} = \dots$$

3. Pendekatan Ordinal (Utilitas Tidak Dapat Diukur)

Pendekatan modern ini mengasumsikan utilitas tidak perlu diukur, tetapi konsumen cukup mampu memeringkat (mengurutkan) paket-paket konsumsi dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai. Pendekatan ini menggunakan dua alat utama:

A. Kurva Indiferensi (Indifference Curve – IC)

  • Definisi: Kurva yang menunjukkan semua kombinasi dua barang yang memberikan tingkat Utilitas Total yang sama kepada konsumen. Konsumen indiferen (tidak peduli) terhadap titik mana pun pada kurva yang sama.
  • Sifat-sifat IC:
    1. Miring ke bawah (berslope negatif).
    2. Cembung terhadap titik asal (convex to the origin).
    3. Kurva yang lebih tinggi menunjukkan tingkat utilitas yang lebih tinggi.
    4. Kurva indiferensi tidak pernah saling berpotongan.

B. Tingkat Pertukaran Marjinal (Marginal Rate of Substitution – MRS)

MRS adalah jumlah satu barang yang harus dikorbankan konsumen untuk mendapatkan satu unit tambahan barang lain, sambil mempertahankan tingkat utilitas yang sama (tetap berada pada kurva indiferensi yang sama). MRS diukur dari kemiringan kurva indiferensi.

C. Garis Anggaran (Budget Line)

  • Definisi: Garis yang menunjukkan kombinasi-kombinasi barang yang mampu dibeli konsumen dengan tingkat pendapatan tertentu dan harga pasar yang berlaku.
  • Kendala: Garis anggaran mencerminkan kendala pendapatan dan harga yang dihadapi konsumen.

4. Keseimbangan Konsumen (Pendekatan Ordinal)

Konsumen mencapai kepuasan maksimum ketika Kurva Indiferensi tertinggi bersinggungan tepat dengan Garis Anggaran.

  • Pada titik singgung ini, kemiringan Kurva Indiferensi (MRS) sama dengan kemiringan Garis Anggaran (rasio harga relatif kedua barang):

$$\text{MRS}_{XY} = \frac{\text{P}_X}{\text{P}_Y}$$


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *