Penelitian ini menyelidiki bagaimana struktur fisik bunga, selain pigmen, berkontribusi pada sinyal visual yang cerah pada bunga. Bunga dianggap sebagai tumpukan lapisan optik, yaitu kutikula, epidermis, dan mesofil.

Premis Utama

Meskipun sifat kimia pigmen bunga sudah banyak dipelajari, bagaimana struktur bunga memengaruhi sinyal visualnya masih kurang diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur kontribusi masing-masing lapisan struktural bunga terhadap refleksi cahaya.

Metode

Para peneliti mengukur kontribusi lapisan kutikula, sel epidermis, dan mesofil terhadap pemantulan cahaya pada tiga spesies bunga: Tropaeolum majus (nasturtium), Hypericum ‘Hidcote’, dan Oenothera glazioviana. Data eksperimental dan pemodelan digunakan untuk mengukur penyerapan dan penyebaran cahaya oleh lapisan-lapisan tersebut.

Hasil Kunci

  • Mesofil adalah lapisan yang paling kuat memantulkan cahaya, jauh lebih signifikan dibandingkan lapisan lainnya.
  • Pemantulan cahaya dari lapisan epidermis dan kutikula hanya bersifat minor atau sangat kecil persentasenya.
  • Penyebaran cahaya yang kuat oleh mesofil disebabkan oleh ketidakhomogenan (perbedaan struktur internal) dan ketebalannya.

Kesimpulan

Studi ini menyimpulkan bahwa penyebaran cahaya yang kuat oleh mesofil adalah faktor penentu utama yang menjadikan sinyal visual bunga begitu cerah dan menonjol. Kontribusi optik dari kutikula dan sel epidermis ternyata jauh lebih kecil daripada yang diperkirakan. Oleh karena itu, ketebalan, sifat sel, dan ketidakhomogenan (termasuk porositas) mesofil merupakan komponen optik yang sangat penting dalam perangkat visual bunga.

source: https://bsapubs.onlinelibrary.wiley.com/doi/epdf/10.1002/ajb2.70104