Bab ini fokus pada inti dari ekonomi makro, yaitu bagaimana Permintaan Agregat (Aggregate Demand/AD) dan Penawaran Agregat (Aggregate Supply/AS) menentukan tingkat pendapatan nasional keseimbangan.
A. Aliran Melingkar Kegiatan Ekonomi (Circular Flow of Income)
Model ini menggambarkan interaksi dan hubungan timbal balik antara pelaku-pelaku ekonomi:
- Model Dua Sektor: Hanya melibatkan Rumah Tangga (RT) dan Perusahaan (P).
- RT menyediakan faktor produksi (tenaga kerja, modal) kepada P.
- P membayar upah, sewa, dan laba (Pendapatan).
- RT menggunakan pendapatan tersebut untuk membeli barang dan jasa dari P (Konsumsi).
- Asumsi: Tidak ada pemerintah dan tidak ada perdagangan luar negeri.
- Model Tiga Sektor: Melibatkan RT, P, dan Pemerintah (G).
- Pemerintah mengenakan Pajak (T) pada RT dan P.
- Pemerintah melakukan Pengeluaran (G) untuk membeli barang/jasa dan transfer (misalnya subsidi).
- Model Empat Sektor (Perekonomian Terbuka): Melibatkan RT, P, G, dan Luar Negeri (X-M).
- Adanya Ekspor (X) sebagai suntikan/penambahan pada aliran pendapatan.
- Adanya Impor (M) sebagai kebocoran/pengurangan pada aliran pendapatan.
B. Konsep Permintaan Agregat dan Penawaran Agregat
1. Permintaan Agregat (AD)
Definisi: Jumlah keseluruhan barang dan jasa akhir yang diminta oleh seluruh pelaku ekonomi (RT, P, G, dan Luar Negeri) pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode.
Komponen AD (Metode Pengeluaran):
$$\text{AD} = C + I + G + (X – M)$$
Kurva AD: Menunjukkan hubungan negatif antara tingkat harga umum dan jumlah output yang diminta (PDB). Jika tingkat harga naik, PDB yang diminta akan turun (ceteris paribus).
2. Penawaran Agregat (AS)
Definisi: Jumlah keseluruhan barang dan jasa akhir yang ditawarkan (diproduksi) oleh seluruh perusahaan dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga dalam suatu periode.
Kurva AS: Hubungannya tergantung pada horizon waktu:
- Jangka Pendek (Short-Run AS/SRAS): Umumnya berbentuk miring ke atas (positif). Jika harga naik, produsen termotivasi untuk meningkatkan produksi karena biaya produksi (upah) dianggap masih kaku.
- Jangka Panjang (Long-Run AS/LRAS): Berbentuk tegak lurus (vertikal) pada tingkat output potensial (full employment/natural rate). Pada jangka panjang, semua sumber daya telah digunakan secara efisien.
C. Keseimbangan Perekonomian Nasional
Keseimbangan makroekonomi tercapai ketika jumlah total permintaan agregat (AD) sama dengan jumlah total penawaran agregat (AS).
$$\text{AD} = \text{AS}$$
Model Keseimbangan Sederhana (AD-AS):
- Titik perpotongan antara kurva AD dan kurva AS menentukan Tingkat Harga Keseimbangan dan Tingkat Output Keseimbangan (PDB Riil).
- Pergeseran kurva AD atau AS akan menyebabkan perubahan pada keseimbangan harga dan output.
- Peningkatan AD: Menyebabkan kenaikan output dan kenaikan harga (Inflasi).
- Penurunan AS (misalnya karena kenaikan biaya produksi): Menyebabkan kenaikan harga (Inflasi) dan penurunan output (Stagflasi).

Leave a Reply