Artikel ini menyajikan hasil penelitian pengembangan Lembar Kerja Mahasiswa (LKM) pada mata kuliah Hidrologi Dasar yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan dua kompetensi inti mahasiswa Geografi, yaitu Berpikir Spasial (Spatial Thinking) dan Pemecahan Masalah (Solving Problem). Berpikir spasial dianggap sebagai kompetensi utama yang harus dikuasai mahasiswa dalam menganalisis dan menyelesaikan masalah-masalah kegeografian.
Latar Belakang Masalah
Fenomena hidrosfer, yang mencakup keberadaan, jumlah, sebaran, dan interaksi air di Bumi, merupakan masalah geografis yang kompleks. Untuk memahami masalah ini secara mendalam, diperlukan kemampuan menganalisis ruang dan memecahkan masalah. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alat ajar yang efektif dan teruji kelayakannya.
Metode Pengembangan
Pengembangan LKM ini menggunakan model Dick dan Carey, yang melibatkan Sembilan langkah pengembangan dan dibagi menjadi empat tahap utama:
- Perancangan
- Pengembangan
- Validasi
- Uji Produk
Data dikumpulkan melalui uji validasi oleh para ahli (ahli teknologi pembelajaran, ahli materi Hidrologi, dan ahli bahasa) serta melalui uji coba terbatas di lapangan yang melibatkan 10 orang mahasiswa.
Hasil dan Kelayakan Produk
Analisis data menunjukkan bahwa LKM yang dikembangkan memiliki tingkat kelayakan yang baik hingga sangat baik, meskipun beberapa aspek masih memerlukan sedikit revisi:
| Aspek Uji Coba | Skor Rata-Rata | Kategori | Keputusan |
| Kelayakan Penyajian (Ahli Teknologi) | 3 | Baik | Dapat digunakan, perlu revisi minor |
| Kelayakan Isi/Materi (Ahli Materi Hidrologi) | 3 | Cukup Baik | Dapat digunakan, perlu revisi minor |
| Kelayakan Bahasa (Ahli Bahasa) | 4,3 | Sangat Baik | Tidak perlu direvisi |
| Uji Coba Lapangan (Kemudahan, Keterbacaan, Kemenarikan) | 4,5 | Sangat Baik | Tidak perlu direvisi, layak digunakan |
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Lembar Kerja Mahasiswa berbasis Spatial Thinking to Solving Problem pada mata kuliah Hidrologi Dasar dinyatakan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran. LKM ini tidak hanya berfokus pada pengetahuan, tetapi juga melatih mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis dalam konteks keruangan, yang sangat dibutuhkan dalam ilmu geografi.

Leave a Reply