Bab ini menganalisis peran uang dalam perekonomian, struktur sistem perbankan, dan bagaimana Bank Sentral (Otoritas Moneter) menggunakan instrumennya untuk memengaruhi kondisi makroekonomi, terutama suku bunga dan inflasi.

A. Uang: Definisi dan Fungsi

1. Definisi Uang

Uang adalah aset dalam perekonomian yang diterima secara luas oleh masyarakat sebagai alat pembayaran barang dan jasa serta pelunasan utang.

2. Fungsi Uang

Uang memiliki tiga fungsi utama:

  • Alat Tukar (Medium of Exchange): Memfasilitasi transaksi, menghilangkan kebutuhan akan barter.
  • Satuan Hitung (Unit of Account): Menyediakan unit standar untuk mengukur nilai ekonomi barang dan jasa.
  • Penyimpan Nilai (Store of Value): Memungkinkan daya beli ditransfer dari masa kini ke masa depan.

B. Konsep Jumlah Uang Beredar (JUB)

Jumlah uang beredar mengacu pada total uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Terdapat berbagai definisi likuiditas uang:

  • M1 (Uang Sempit/Narrow Money): Uang yang paling likuid, terdiri dari Uang Kartal (uang kertas dan logam) dan Uang Giral (saldo rekening giro/cek).
  • M2 (Uang Luas/Broad Money): M1 ditambah dengan Uang Kuasi (tabungan, deposito berjangka, dan rekening valuta asing). M2 sering digunakan sebagai indikator utama kebijakan moneter.

C. Sistem Perbankan dan Penciptaan Uang

Peran bank komersial sangat penting karena mereka menciptakan uang giral melalui proses pinjam-meminjam (lending process).

  • Cadangan Wajib (Reserve Requirement): Persentase dari total simpanan yang wajib disimpan oleh bank di Bank Sentral.
  • Proses Penciptaan Uang: Ketika bank menerima deposit, mereka hanya menahan sebagian kecil sebagai cadangan dan meminjamkan sisanya. Uang pinjaman ini kemudian didepositkan kembali di bank lain, memulai siklus penggandaan uang (money multiplier).

$$\text{Angka Pengganda Uang} = \frac{1}{\text{Rasio Cadangan Wajib}}$$

D. Bank Sentral dan Kebijakan Moneter

Bank Sentral (misalnya Bank Indonesia) adalah lembaga yang bertanggung jawab mengawasi sistem perbankan dan mengendalikan jumlah uang beredar. Kebijakan Moneter adalah tindakan Bank Sentral untuk memengaruhi variabel makroekonomi melalui kontrol JUB dan suku bunga.

1. Tujuan Kebijakan Moneter

  • Menjaga stabilitas harga (mengendalikan inflasi).
  • Mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja.

2. Instrumen Kebijakan Moneter

  • Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation): Jual beli surat berharga (obligasi pemerintah) oleh Bank Sentral. Ini adalah instrumen yang paling sering digunakan.
    • Beli surat berharga: Meningkatkan JUB (ekspansif).
    • Jual surat berharga: Mengurangi JUB (kontraktif).
  • Suku Bunga Diskonto (Discount Rate): Suku bunga pinjaman Bank Sentral kepada bank komersial.
    • Naikkan suku bunga diskonto: Mendorong bank mengurangi pinjaman, sehingga JUB berkurang (kontraktif).
  • Rasio Cadangan Wajib (Giro Wajib Minimum/GWM):
    • Naikkan GWM: Membatasi kemampuan bank memberi kredit, sehingga JUB berkurang (kontraktif).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *