Jasa ekosistem adalah pilar penting yang menunjukkan bagaimana kehidupan tumbuhan dan hewan (Botani dan Zoologi) saling bergantung dan memberikan manfaat penting bagi kehidupan manusia.
A. Pengaturan Iklim dan Siklus Biogeokimia Detail
| Jasa Ekosistem | Detail Mekanisme Botani (Produsen) | Detail Mekanisme Zoologi (Konsumen/Pengatur) |
| Penyimpanan Karbon | Fiksasi $\text{CO}_2$: Tumbuhan darat dan fitoplankton (Botani Akuatik) mengambil $\text{CO}_2$ atmosfer melalui fotosintesis, menyimpannya sebagai biomassa (karbon organik). Hutan boreal dan hutan hujan adalah penyerap karbon terbesar. | Pompa Biologis Laut: Zooplankton memakan fitoplankton. Ketika zooplankton mati atau mengeluarkan feses, karbon organik berat tenggelam ke dasar laut, mengunci karbon di sedimen laut (sequestration) selama ribuan tahun. |
| Siklus Air Lokal | Transpirasi: Tumbuhan melepaskan uap air dalam jumlah besar ke atmosfer, memengaruhi kelembaban dan curah hujan lokal, terutama di hutan hujan (forest effect). | Kontrol Kualitas Air: Bivalvia (kerang-kerangan) dan organisme penyaring lainnya membersihkan air dengan menyaring partikel dan mikroorganisme, menjaga kejernihan perairan yang penting bagi fotosintesis alga. |
| Siklus Nitrogen | Asimilasi dan Simbiosis: Akar tumbuhan, terutama legum, bersimbiosis dengan bakteri pengikat nitrogen (Rhizobium), mengubah nitrogen atmosfer menjadi bentuk yang dapat diserap (nitrat). | Dekomposisi dan Penguraian: Dekomposer (cacing, serangga, bangkai/kotoran) memecah protein hewani/nabati menjadi amonium ($\text{NH}_4^+$) melalui ammonifikasi, yang kemudian tersedia lagi untuk tumbuhan. |
|
B. Produksi Pangan dan Regulasi Biologis
- Penyerbukan (Zoologi & Botani):
- Ini adalah interaksi mutualistik yang krusial. Struktur unik bunga (Botani) telah berevolusi seko-evolusi dengan bentuk tubuh, warna, dan perilaku penyerbuk (Zoologi, terutama serangga seperti lebah dan kupu-kupu) untuk memastikan transfer serbuk sari yang efisien. Kegagalan penyerbukan akan menyebabkan kerugian hasil panen.
- Pengendalian Hama Hayati (Biological Control):
- Ini adalah jasa ekosistem Zoologi yang sangat berharga bagi Botani Terapan (Pertanian). Predator (misalnya, burung pemakan serangga, laba-laba, atau serangga parasitoid) mengendalikan populasi hama herbivora yang memakan tanaman, mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia.
- Penyebaran Biji (Seed Dispersal):
- Hewan frugivora (pemakan buah, Zoologi) mencerna buah (Botani) dan kemudian menyebarkan biji yang tidak tercerna di lokasi baru, seringkali dengan pupuk alami (feses), memungkinkan kolonisasi habitat baru oleh tumbuhan.
Dampak Perubahan Global: Respons dan Ketidakseimbangan ๐ก๏ธ
Dampak lingkungan skala planet menguji batas adaptif tumbuhan dan hewan, dan dipelajari melalui Ekologi Global.
A. Fenologi dan Ketidaksesuaian Trofik (Trophic Mismatch)
Fenologi adalah studi tentang waktu musiman. Perubahan iklim mengganggu sinyal lingkungan (misalnya, suhu, lama pencahayaan) yang memicu peristiwa biologis.
| Spesies Terdampak | Peristiwa Biologis | Pergeseran Akibat Pemanasan | Konsekuensi Ekologis (Mismatch) |
| Tumbuhan (Botani) | Pembungaan/Bertunas | Biasanya menjadi lebih awal (terpapar panas lebih cepat). | Tumbuhan mekar sebelum penyerbuk tiba, mengurangi keberhasilan reproduksi. |
| Serangga/Penyerbuk (Zoologi) | Kemunculan/Metamorfosis | Perubahan waktu yang bervariasi; beberapa spesies muncul lebih awal daripada yang lain. | Ketersediaan sumber daya (nektar/serbuk sari) bagi serangga tidak sinkron dengan kebutuhan energinya. |
| Burung Migrasi (Zoologi) | Migrasi/Bertelur | Terkadang tiba lebih awal, tetapi seringkali gagal menyamai waktu puncak makanan. | Burung tiba di lokasi berbiak setelah serangga atau daun muda (sumber makanan) telah mencapai puncaknya, menyebabkan kekurangan makanan bagi anakan. |
B. Pergeseran Distribusi Spesies (Range Shifts)
Kenaikan suhu dan perubahan pola curah hujan memaksa spesies untuk pindah dari habitat lama mereka.
- Botani (Zona Vegetasi):
- Pendakian Ketinggian/Lintang: Spesies tumbuhan yang sensitif terhadap dingin akan pindah ke ketinggian yang lebih tinggi di pegunungan atau ke lintang yang lebih jauh dari ekuator. Hal ini menyebabkan pengurangan luasan habitat di puncak gunung, di mana spesies endemik rentan punah (escalator to extinction).
- Zoologi (Habitat Satwa Liar):
- Invasi dan Kompetisi: Spesies Zoologi, terutama yang motil (dapat bergerak), dapat mengikuti zona iklim baru, menjadi spesies invasif di ekosistem baru dan berkompetisi dengan spesies lokal.
- Fragmentasi Habitat: Migrasi menjadi sulit bagi banyak hewan karena terhalang oleh perkembangan manusia (kota, jalan raya), yang mempercepat kepunahan lokal.
C. Respons Fisiologis terhadap Stres Global
- Botani (Stres $\text{CO}_2$): Sementara $\text{CO}_2$ adalah makanan tumbuhan, kadar yang sangat tinggi dapat menyebabkan penurunan efisiensi nutrisi (misalnya, mengurangi protein dalam daun), yang berdampak langsung pada nutrisi herbivora (Zoologi).
- Zoologi (Stres Termal): Peningkatan suhu perairan menyebabkan pemutihan karang (karang, Zoologi, kehilangan alga simbion, Botani Akuatik). Pada beberapa reptil dan ikan, suhu lingkungan menentukan jenis kelamin embrio (Temperature-Dependent Sex Determination), yang dapat menyebabkan populasi didominasi oleh satu jenis kelamin.

Leave a Reply