Kemajuan dalam genetika, terutama pengeditan gen dan sekuensing massal, menimbulkan tantangan etis yang signifikan:
1. Etika Pengeditan Garis Keturunan (Germline Editing)
- Isu: Pengeditan gen somatik (sel tubuh) hanya memengaruhi individu yang dirawat. Namun, pengeditan gen pada sel reproduksi (sperma atau sel telur) atau embrio (germline editing) akan membuat perubahan genetik tersebut diwariskan ke generasi berikutnya.
- Dilema: Banyak negara melarang ini karena khawatir akan adanya perubahan permanen pada populasi manusia tanpa persetujuan keturunan di masa depan, serta risiko menciptakan “bayi desainer” (memilih sifat non-medis).
2. Privasi dan Diskriminasi Genetik
- Isu: Data genomik adalah informasi kesehatan yang paling sensitif. Jika data ini bocor, seseorang bisa didiskriminasi oleh:
- Asuransi Kesehatan: Menolak pertanggungan berdasarkan predisposisi genetik terhadap penyakit.
- Pekerja/Pemberi Kerja: Menolak pekerjaan jika data genetik menunjukkan risiko penyakit di masa depan.
- Regulasi: Di beberapa negara, undang-undang seperti GINA (Genetic Information Nondiscrimination Act) di AS telah dibuat untuk melindungi individu dari diskriminasi genetik.
3. Persetujuan dan Kepemilikan Data
- Isu: Siapa yang memiliki data genetik? Ketika seseorang berpartisipasi dalam penelitian, apakah mereka secara inheren memberikan hak kepada perusahaan farmasi atau peneliti untuk mendapat keuntungan dari data mereka? Hal ini memicu perdebatan tentang persetujuan yang diinformasikan (informed consent) yang harus mencakup penggunaan data di masa depan.
โ๏ธ Genetika Sintetik dan Biologi Sistem
Bidang ini mewakili masa depan genetika, bergerak dari sekadar membaca dan mengedit DNA menjadi menulis dan menciptakan sistem biologis baru.
1. Genetika Sintetik
Genetika Sintetik adalah rekayasa fungsi biologis yang baru yang belum pernah ada di alam. Ini melibatkan:
- Perancangan Genom Baru: Menciptakan urutan DNA dari nol (sintesis DNA) untuk melakukan fungsi yang diinginkan. Contoh paling terkenal adalah penciptaan organisme dengan genom buatan penuh.
- Perakitan Sirkuit Genetik: Menggunakan bagian-bagian DNA (seperti promoter, coding sequence, dan terminator) sebagai komponen standar (seperti komponen elektronik) untuk merakit sirkuit genetik yang kompleks di dalam sel.
- Contoh Aplikasi: Rekayasa bakteri untuk mendeteksi racun lingkungan atau merancang ragi untuk memproduksi bahan bakar hayati, obat-obatan, atau vanilin.
2. Biologi Sistem (Systems Biology)
Ini adalah pendekatan yang lebih holistik yang tidak hanya mempelajari gen atau protein secara individual, tetapi bagaimana semua komponen sel berinteraksi untuk menghasilkan fungsi biologis yang kompleks.
- Fokus: Memahami sel sebagai sistem dinamis, menggunakan model komputasi untuk memprediksi perilaku sistem genetik di bawah kondisi yang berbeda-beda.
- Integrasi Data: Mengintegrasikan data dari Genomika (DNA), Transkriptomika (RNA), Proteomika (Protein), dan Metabolomika (Metabolit) untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang keadaan sel.

Leave a Reply