Masa ini dimulai ketika masyarakat di Nusantara mulai berinteraksi secara intensif dengan kebudayaan dan peradaban India. Masuknya agama dan budaya Hindu (Brahmanisme) serta Buddha (Mahayana) membawa perubahan mendasar dalam sistem politik, sosial, dan kepercayaan.

A. Latar Belakang Masuknya Pengaruh India

  1. Hubungan Dagang: Jalur perdagangan laut yang ramai antara India dan Tiongkok melalui Selat Malaka menjadi pintu masuk utama. Para pedagang India sering singgah di pelabuhan Nusantara.
  2. Keunggulan Budaya: Budaya India, yang sudah maju dengan sistem aksara, sistem politik kerajaan, dan ajaran agama terorganisir, menarik perhatian para penguasa lokal di Nusantara.
  3. Kebutuhan Politik: Para pemimpin lokal memerlukan sistem legitimasi kekuasaan yang lebih kuat. Konsep raja sebagai inkarnasi dewa (Dewa Raja/ devaraja) dari Hindu memberikan landasan politik yang kokoh bagi mereka untuk menguasai wilayah.

B. Teori-Teori Masuknya Kebudayaan India

Ada beberapa hipotesis utama yang menjelaskan bagaimana unsur Hindu-Buddha menyebar di Nusantara, dengan fokus pada kelompok pelakunya:

No.Nama TeoriTokoh PencetusInti TeoriKelemahan/Kritik
1.Teori BrahmanaJ.C. van LeurKaum Brahmana (golongan pendeta/ahli agama) diundang oleh para kepala suku/raja lokal di Nusantara untuk memimpin upacara Vratyastoma (pensucian diri menjadi kasta Ksatria) dan menyebarkan ajaran.Kaum Brahmana dilarang menyeberangi lautan sesuai aturan kasta.
2.Teori KsatriaF.D.K. Bosch, C.C. BergPara Ksatria (golongan bangsawan dan prajurit) dari India melarikan diri atau melakukan penaklukan ke Nusantara, lalu mendirikan kerajaan baru dan menyebarkan budaya.Tidak ada bukti prasasti atau catatan yang menunjukkan adanya penaklukan militer besar-besaran oleh Ksatria India.
3.Teori WaisyaN.J. KromKaum Waisya (golongan pedagang) merupakan kelompok terbanyak yang berinteraksi. Mereka menetap dan berinteraksi di pelabuhan, yang lambat laun menyebarkan budaya.Pedagang umumnya fokus pada ekonomi dan kurang menguasai ajaran agama dan tata negara yang kompleks.
4.Teori SudraVan FaberKaum Sudra (golongan pekerja/buruh) dari India datang sebagai budak atau pekerja. Mereka datang dalam jumlah banyak dan menyebarkan kebudayaan India secara bertahap.Kedudukan Sudra yang rendah dinilai tidak mungkin mampu menyebarkan ajaran dan struktur keagamaan formal.
5.Teori Arus BalikF.D.K. BoschOrang-orang Nusantara sendiri yang aktif pergi ke India untuk belajar agama (terutama di Nalanda), lalu kembali ke kampung halaman dan menyebarkan serta menyesuaikan ajaran tersebut.Teori ini dianggap paling kuat karena menunjukkan peran aktif masyarakat lokal dalam memilih dan mengadopsi budaya luar (Lokalisasi).

C. Pengaruh di Berbagai Aspek Kehidupan

Masuknya pengaruh India menyebabkan pergeseran signifikan dari corak kehidupan Praaksara:

AspekCorak PraaksaraCorak Hindu-Buddha
Politik/PemerintahanKepala Suku (Primus Inter Pares)Raja (sistem kerajaan/monarki, konsep Dewa Raja).
Agama/KepercayaanAnimisme & Dinamisme, pemujaan nenek moyang.Agama Hindu (Trimurti) dan Buddha.
SosialBelum ada kelas sosial formal.Dikenalnya sistem Kasta (Brahmana, Ksatria, Waisya, Sudra).
KebudayaanTradisi Megalitikum.Penggunaan Aksara (Pallawa, Pranagari), Pembangunan Candi dan Stupa, serta seni pahat.
PerekonomianPerundagian dan pertanian sederhana.Perdagangan maritim yang terorganisir dan birokrasi kerajaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *