Teori Relativitas Umum (General Relativity – GR), yang dipublikasikan oleh Albert Einstein pada tahun 1915, adalah pilar yang menopang pemahaman kita tentang alam semesta dalam skala terbesar. GR mendefinisikan gravitasi sebagai manifestasi dari geometri ruang-waktu itu sendiri.
5.1 Konsep Ruang-Waktu (Spacetime)
GR menggabungkan ruang (tiga dimensi) dan waktu (satu dimensi) menjadi satu kesatuan geometris empat dimensi yang disebut ruang-waktu.
- Geometri Dinamis: Berbeda dengan pandangan klasik Newton di mana ruang dan waktu adalah wadah yang statis, dalam GR, ruang-waktu adalah entitas yang dinamis dan dapat melengkung, meregang, dan bergetar (misalnya, gelombang gravitasi).
- Gravitasi sebagai Kelengkungan: Massa dan energi melengkungkan geometri ruang-waktu di sekitarnya, sama seperti bola bowling yang diletakkan di atas trampolin akan menciptakan lekukan.
- Gerak Geodesik: Objek yang bergerak di bawah pengaruh gravitasi (seperti planet mengelilingi bintang) tidak didorong oleh gaya tak terlihat, tetapi hanya mengikuti jalur alami terpendek dalam ruang-waktu yang melengkung. Jalur ini disebut geodesik.
5.2 Persamaan Medan Einstein (EFE)
Inti matematis dari Relativitas Umum adalah Persamaan Medan Einstein (EFE), yang menghubungkan distribusi materi dan energi dengan kelengkungan ruang-waktu yang dihasilkannya. Persamaan ini sering disederhanakan sebagai:
$$\text{Geometri Ruang-Waktu} = \text{Materi dan Energi}$$
Persamaan lengkapnya dalam notasi tensor (yang memungkinkan perhitungan dalam empat dimensi) adalah:
$$G_{\mu\nu} + \Lambda g_{\mu\nu} = \frac{8\pi G}{c^4} T_{\mu\nu}$$
Analisis Komponen Kunci:
- Tensor Einstein ($G_{\mu\nu}$): Melambangkan kelengkungan ruang-waktu dan secara efektif mendefinisikan geometri.
- Tensor Energi-Momentum ($T_{\mu\nu}$): Melambangkan distribusi semua materi dan energi di alam semesta, termasuk massa, tekanan, dan regangan. Ini adalah sumber gravitasi.
- Konstanta Gravitasi dan Kecepatan Cahaya ($8\pi G/c^4$): Faktor skalar yang memastikan unit fisika di kedua sisi persamaan seimbang.
- Konstanta Kosmologi ($\Lambda g_{\mu\nu}$): Einstein awalnya menambahkan $\Lambda$ untuk mendapatkan solusi alam semesta statis (tidak mengembang, tidak berkontraksi). Setelah Hubble membuktikan ekspansi, $\Lambda$ ditarik kembali. Namun, hari ini, $\Lambda$ diinterpretasikan sebagai Energi Gelap, yang mewakili kepadatan energi intrinsik dari ruang hampa itu sendiri.
5.3 Aplikasi Kritis dalam Kosmologi: Persamaan Friedmann
Untuk menerapkan EFE pada studi alam semesta secara keseluruhan, kosmolog harus mencari solusi yang konsisten dengan Prinsip Kosmologi (homogenitas dan isotropi). Solusi ini adalah Metrik Friedmann-Lemaรฎtre-Robertson-Walker (FLRW).
Metrik FLRW
Metrik FLRW adalah model geometris yang paling sederhana dan paling akurat untuk menggambarkan alam semesta yang mengembang secara seragam. Metrik ini memasukkan faktor skala $a(t)$, yang mendeskripsikan bagaimana jarak antara dua titik yang terikat secara gravitasi berubah seiring waktu $t$. Ekspansi alam semesta adalah peningkatan nilai $a(t)$.
Persamaan Friedmann
Dengan menyederhanakan EFE menggunakan Metrik FLRW, kita mendapatkan Persamaan Friedmann. Ini adalah persamaan kunci yang digunakan dalam kosmologi modern untuk menggambarkan dinamika laju ekspansi alam semesta $H$ (Konstanta Hubble) sebagai fungsi dari kepadatan materi dan energi.
$$H^2 = \left(\frac{\dot{a}}{a}\right)^2 = \frac{8\pi G}{3}\rho – \frac{kc^2}{a^2} + \frac{\Lambda c^2}{3}$$
- $H$: Parameter Hubble (laju ekspansi alam semesta).
- $\rho$: Kepadatan total materi dan energi (termasuk Materi Gelap).
- $k$: Kelengkungan Ruang global. Nilainya menentukan bentuk alam semesta:
- $k = 0$: Alam semesta Datar (Flat).
- $k > 0$: Alam semesta Tertutup (Closed, bentuk bola).
- $k < 0$: Alam semesta Terbuka (Open, bentuk pelana kuda).
- $\Lambda$: Konstanta Kosmologi (Energi Gelap).

Leave a Reply