Penelitian pendidikan secara konsisten menyoroti peran krusial kepala sekolah sebagai pemimpin dalam menentukan arah dan mutu sebuah institusi. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh jurnal Profesi Pendidikan Dasar (Vol. 6, No. 1, Juli 2019) menelaah secara mendalam bagaimana gaya dan peran kepemimpinan kepala sekolah di MI Muhammadiyah Program Khusus Kartasura berkontribusi dalam menciptakan lingkungan belajar yang berkualitas.
Latar Belakang dan Tujuan Penelitian
Penelitian ini berangkat dari asumsi bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah faktor penentu utama keberhasilan proses pendidikan di sekolah dasar. Fokus utama dalam konteks studi ini bukanlah semata-mata pada pencapaian nilai akademis siswa, melainkan pada penekanan pembentukan karakter siswa yang kuat.
Oleh karena itu, tujuan utama penelitian yang dilakukan oleh Minsih Minsih, Rusnilawati Rusnilawati, dan Imam Mujahid ini adalah untuk mendeskripsikan secara rinci gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala sekolah serta menganalisis peran-peran kunci yang dijalankan dalam upaya membangun sekolah menjadi lebih berkualitas.
Metodologi Penelitian
Untuk menangkap kedalaman fenomena yang terjadi, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk memahami makna pengalaman subjek penelitian (kepala sekolah dan warga sekolah) secara mendalam.
Data diperoleh melalui dua sumber utama: data primer yang dikumpulkan langsung melalui wawancara mendalam dan observasi, serta data sekunder yang bersumber dari berbagai dokumen sekolah. Untuk memastikan validitas temuan, analisis data dilakukan menggunakan model interaktif yang didukung oleh triangulasi sumber dan metode.
Temuan Utama: Gaya dan Peran Kepemimpinan
Hasil penelitian ini mengungkap dua aspek penting dari kepemimpinan di sekolah tersebut:
1. Gaya Kepemimpinan Demokratis-Monarkis
Kepala sekolah menunjukkan gaya kepemimpinan yang unik, yaitu demokratis-monarkis. Gaya ini bersifat hibrida:
- Aspek Demokratis: Terlihat jelas dalam proses pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan yang melibatkan partisipasi bersama dari para pemangku kepentingan sekolah.
- Aspek Monarkis: Meskipun melibatkan musyawarah, keputusan akhir sering kali mengindikasikan sentralitas peran pemimpin dalam memfinalisasi arah, mencerminkan keseimbangan antara kolaborasi dan otoritas.
2. Multifungsi Peran Kepala Sekolah
Kepala sekolah tidak hanya bertindak sebagai administrator, tetapi menjalankan peran yang sangat beragam, antara lain:
- Sebagai Pendidik dan Inovator.
- Sebagai Manajer dan Administrator operasional.
- Sebagai Supervisor dan Pemimpin spiritual/moral.
- Sebagai Motivator bagi guru dan staf.
Keberhasilan dalam menjalankan peran-peran ini menunjukkan bahwa kepribadian dan karakter seorang pemimpin harus diamati dan dinilai dengan saksama karena pengaruhnya yang besar terhadap iklim sekolah.

Leave a Reply