1. Tujuan dan Lokasi

Penelitian ini berfokus pada analisis geokimia dan petrografi batuan Gunungapi Papandayan, Garut, Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk memahami karakteristik kimia batuan dan asal usul magma (petrogenesis) gunungapi aktif tersebut.

2. Hasil Analisis Petrografi

Secara petrografi (analisis sayatan tipis), batuan di Gunungapi Papandayan memiliki tekstur porfiritik.

  • Fenokris (Kristal besar): Terdiri dari plagioklas, piroksen, dan kadang-kadang hornblenda.
  • Masa Dasar: Fenokris tertanam dalam masa dasar yang terdiri dari gelas (kaca vulkanik), mikrolit plagioklas, mikrokristal piroksen, dan mineral bijih.

3. Hasil Analisis Geokimia

Analisis unsur-unsur utama menunjukkan komposisi kimia batuan sebagai berikut:

ParameterNilaiKlasifikasi/Tipe
Kandungan SiOโ‚‚Berkisar antara 53,20% hingga 62,48%Batuan tipe andesitik-basaltik hingga andesitik
Kandungan TiOโ‚‚Kurang dari 1%
Seri MagmaTipe magma Calc-Alkaline

4. Petrogenesis

Variasi yang ditemukan pada unsur-unsur utama (mayor) batuan di Gunungapi Papandayan disebabkan oleh proses fraksinasi (pemisahan kristal) dari fase-fase mineral berikut selama pembentukan magma:

  • Olivin
  • Piroksen
  • Ca-Plagioklas

Secara ringkas, batuan vulkanik di Gunung Papandayan tergolong dalam seri magma calc-alkaline dengan komposisi andesit-basaltik sampai andesit, dan variasi kimianya dikontrol oleh proses pendinginan dan pemisahan kristal (fraksinasi).

source :https://jurnal.unpad.ac.id/geoscience/article/viewFile/35212/16089


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *