1. Pengertian Inti (Definisi)
Ekonomi mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku individu atau unit pengambilan keputusan terkecil (seperti rumah tangga, perusahaan, dan pasar individu) dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Fokus utamanya adalah memahami bagaimana unit-unit ini membuat pilihan (pilih kasih) untuk memaksimalkan kesejahteraan mereka dalam menghadapi kelangkaan (scarcity).
- Inti Analisis:
- Alokasi Sumber Daya Terbatas: Bagaimana sumber daya yang langka (waktu, uang, bahan baku) didistribusikan ke berbagai kegunaan.
- Mekanisme Harga: Bagaimana interaksi antara pembeli dan penjual di pasar menentukan harga relatif barang dan jasa.
- Pembuatan Keputusan Rasional: Asumsi bahwa individu dan perusahaan bertindak secara rasional, menimbang biaya dan manfaat (cost and benefit) dari setiap pilihan.
2. Pelaku Utama dan Tujuan Mereka
Ekonomi mikro berpusat pada dua pelaku utama yang memiliki tujuan yang saling berlawanan namun saling melengkapi:
A. Konsumen (Rumah Tangga)
| Aspek | Penjelasan Rinci |
| Tujuan Utama | Mencapai Kepuasan (Utilitas) Optimal atau Maksimal. Konsumen berusaha mendapatkan kepuasan terbesar dari barang dan jasa yang mereka konsumsi. |
| Batasan (Kendala) | Pendapatan dan Anggaran: Keputusan pembelian dibatasi oleh jumlah uang yang dimiliki konsumen dan harga barang yang berlaku. |
| Analisis Perilaku | Dipelajari melalui Teori Utilitas (Nilai Guna) dan Kurva Indiferen. Ini menjelaskan bagaimana konsumen menyeimbangkan konsumsi berbagai barang agar utilitas marjinal per rupiah yang dibelanjakan sama untuk semua barang. |
B. Produsen (Perusahaan)
| Aspek | Penjelasan Rinci |
| Tujuan Utama | Mencapai Keuntungan (Laba) Maksimal (ฮ ). Laba dihitung dari Total Penerimaan (Revenue) dikurangi Total Biaya (Cost). |
| Batasan (Kendala) | Biaya Produksi: Keputusan produksi dibatasi oleh harga faktor produksi (upah, sewa, bunga) dan teknologi yang tersedia. |
| Analisis Perilaku | Dipelajari melalui Teori Produksi dan Biaya. Ini menganalisis tingkat produksi yang efisien, kombinasi input yang optimal, dan struktur biaya yang meminimalkan pengeluaran untuk tingkat output tertentu. |
3. Ruang Lingkup Analisis
Ruang lingkup ekonomi mikro mencakup tiga bidang analisis utama yang saling terhubung:
A. Interaksi di Pasar Barang (Output Market)
Ini adalah tempat rumah tangga (sebagai pembeli) dan perusahaan (sebagai penjual) bertemu.
- Teori Harga: Menganalisis proses pembentukan harga, yang mencakup:
- Permintaan dan Penawaran: Studi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah barang yang diminta dan ditawarkan.
- Keseimbangan Pasar: Penentuan harga dan kuantitas di mana pasar “bersih” (tidak ada kelebihan atau kekurangan barang).
- Elastisitas: Mengukur derajat kepekaan jumlah yang diminta/ditawarkan terhadap perubahan harga atau pendapatan.
- Teori Organisasi Industri: Menganalisis berbagai bentuk struktur pasar: Persaingan Sempurna, Monopoli, Oligopoli, dan Persaingan Monopolistik, serta dampak struktur pasar terhadap efisiensi dan kesejahteraan masyarakat.
B. Perilaku Konsumen dan Produsen
Mencakup detail keputusan yang dibuat oleh setiap pelaku.
- Perilaku Konsumen: (Seperti yang dijelaskan di poin 2A) Bagaimana konsumen membuat keputusan dengan anggaran terbatas.
- Perilaku Produsen: (Seperti yang dijelaskan di poin 2B) Bagaimana perusahaan memilih input, tingkat produksi, dan strategi penetapan harga untuk memaksimalkan laba.
C. Interaksi di Pasar Faktor Produksi (Input Market)
Ini adalah pasar di mana faktor-faktor yang digunakan untuk memproduksi barang (input) diperjualbelikan. Dalam pasar ini, peran pelaku berbalik: rumah tangga bertindak sebagai penjual (menyediakan tenaga kerja, tanah, modal), dan perusahaan bertindak sebagai pembeli (membutuhkan input).
- Analisis Penentuan Harga Faktor Produksi:
- Tenaga Kerja: Penentuan upah.
- Tanah (Sumber Daya Alam): Penentuan sewa.
- Modal: Penentuan bunga.
- Kewirausahaan: Penentuan laba.
Kesimpulannya: Ekonomi mikro memberikan dasar untuk memahami bagaimana pilihan individu dan perusahaan, yang didorong oleh kepentingan pribadi (kepuasan dan laba), secara kolektif menghasilkan alokasi sumber daya di dalam suatu perekonomian.
