Tiga Jenis Sistem Termodinamika

1. Sistem Terbuka (Open System) ๐ŸŒŠ

Definisi: Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran massa dan energi dengan lingkungannya.

  • Pertukaran Massa: Ya. Materi atau zat dapat masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem.
  • Pertukaran Energi: Ya. Kalor (panas) dan/atau kerja (usaha) dapat melintasi batas sistem.
  • Contoh:
    • Air mendidih di panci terbuka: Uap air (massa) keluar, dan panas (energi) berpindah dari kompor ke air dan ke udara sekitar.
    • Mesin pembakaran internal (saat beroperasi): Bensin dan udara (massa) masuk, gas buang (massa) keluar, dan panas/kerja (energi) ditransfer ke lingkungan.
    • Manusia atau makhluk hidup: Kita mengonsumsi makanan (massa), mengeluarkan kotoran/nafas (massa), dan bertukar panas/kerja (energi) dengan lingkungan.

2. Sistem Tertutup (Closed System) ๐ŸŽˆ

Definisi: Sistem tertutup adalah sistem yang memungkinkan pertukaran energi tetapi tidak memungkinkan pertukaran massa dengan lingkungannya.

  • Pertukaran Massa: Tidak. Batas sistem tidak dapat ditembus oleh materi/zat.
  • Pertukaran Energi: Ya. Energi dapat masuk atau keluar (biasanya dalam bentuk kalor atau kerja).
  • Contoh:
    • Balon tertutup yang dipanaskan: Udara (massa) di dalam balon tetap sama, tetapi balon mengembang (melakukan kerja) dan suhunya berubah karena menyerap panas (energi).
    • Minuman soda dalam kaleng tertutup rapat: Cairan dan gas di dalamnya tidak bocor (massa tetap), tetapi jika diletakkan di kulkas, energi (kalor) akan berpindah keluar.
    • Kompresor gas yang disegel: Jumlah gas (massa) tetap, tetapi kompresor melakukan kerja pada gas, yang mengubah energi dalamnya.

Catatan: Batas sistem tertutup dapat berupa diatermal (memungkinkan pertukaran panas) atau adiabatik (tidak memungkinkan pertukaran panas, tetapi mungkin masih memungkinkan pertukaran kerja).


3. Sistem Terisolasi (Isolated System) ๐ŸงŠ

Definisi: Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran massa maupun energi dengan lingkungannya.

  • Pertukaran Massa: Tidak.
  • Pertukaran Energi: Tidak.
  • Contoh:
    • Termos ideal: Dirancang untuk membatasi perpindahan kalor ke lingkungan. Meskipun termos di kehidupan nyata selalu memiliki kebocoran energi kecil, termos ideal diasumsikan dapat mengisolasi isinya sepenuhnya.
    • Alam semesta sebagai keseluruhan: Dalam konteks fisika, alam semesta sering dianggap sebagai sistem terisolasi, karena tidak ada lingkungan di luar alam semesta.

Implikasi Penting: Karena tidak ada pertukaran energi (Q=0 dan W=0), maka berdasarkan Hukum Pertama Termodinamika (ฮ”U=Qโˆ’W), energi dalam (ฮ”U) dari sistem terisolasi selalu konstan (ฮ”U=0).


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *