1. Sistem Terbuka (Open System) ๐
Definisi: Sistem terbuka adalah sistem yang memungkinkan terjadinya pertukaran massa dan energi dengan lingkungannya.
- Pertukaran Massa: Ya. Materi atau zat dapat masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem.
- Pertukaran Energi: Ya. Kalor (panas) dan/atau kerja (usaha) dapat melintasi batas sistem.
- Contoh:
- Air mendidih di panci terbuka: Uap air (massa) keluar, dan panas (energi) berpindah dari kompor ke air dan ke udara sekitar.
- Mesin pembakaran internal (saat beroperasi): Bensin dan udara (massa) masuk, gas buang (massa) keluar, dan panas/kerja (energi) ditransfer ke lingkungan.
- Manusia atau makhluk hidup: Kita mengonsumsi makanan (massa), mengeluarkan kotoran/nafas (massa), dan bertukar panas/kerja (energi) dengan lingkungan.
2. Sistem Tertutup (Closed System) ๐
Definisi: Sistem tertutup adalah sistem yang memungkinkan pertukaran energi tetapi tidak memungkinkan pertukaran massa dengan lingkungannya.
- Pertukaran Massa: Tidak. Batas sistem tidak dapat ditembus oleh materi/zat.
- Pertukaran Energi: Ya. Energi dapat masuk atau keluar (biasanya dalam bentuk kalor atau kerja).
- Contoh:
- Balon tertutup yang dipanaskan: Udara (massa) di dalam balon tetap sama, tetapi balon mengembang (melakukan kerja) dan suhunya berubah karena menyerap panas (energi).
- Minuman soda dalam kaleng tertutup rapat: Cairan dan gas di dalamnya tidak bocor (massa tetap), tetapi jika diletakkan di kulkas, energi (kalor) akan berpindah keluar.
- Kompresor gas yang disegel: Jumlah gas (massa) tetap, tetapi kompresor melakukan kerja pada gas, yang mengubah energi dalamnya.
Catatan: Batas sistem tertutup dapat berupa diatermal (memungkinkan pertukaran panas) atau adiabatik (tidak memungkinkan pertukaran panas, tetapi mungkin masih memungkinkan pertukaran kerja).
3. Sistem Terisolasi (Isolated System) ๐ง
Definisi: Sistem terisolasi adalah sistem yang tidak memungkinkan pertukaran massa maupun energi dengan lingkungannya.
- Pertukaran Massa: Tidak.
- Pertukaran Energi: Tidak.
- Contoh:
- Termos ideal: Dirancang untuk membatasi perpindahan kalor ke lingkungan. Meskipun termos di kehidupan nyata selalu memiliki kebocoran energi kecil, termos ideal diasumsikan dapat mengisolasi isinya sepenuhnya.
- Alam semesta sebagai keseluruhan: Dalam konteks fisika, alam semesta sering dianggap sebagai sistem terisolasi, karena tidak ada lingkungan di luar alam semesta.
Implikasi Penting: Karena tidak ada pertukaran energi (Q=0 dan W=0), maka berdasarkan Hukum Pertama Termodinamika (ฮU=QโW), energi dalam (ฮU) dari sistem terisolasi selalu konstan (ฮU=0).
Leave a Reply